![](https://awsimages.detik.net.id/api/wm/2016/04/27/861c9d17-02fb-463c-980a-cf40dd1233a2_169.jpg?wid=54&w=650&v=1)
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia Budi Paryanto mengatakan saat ini para karyawan dari perusahaan tersebut sudah mulai dirumahkan. Setidaknya ada 100 hingga 200 orang yang menunggu menjadi pengangguran.
"Dari empat perusahaan itu dari perkiraan saya mestinya di kisaran 100-200 orang dari 4 perusahaan (yang terkena dampak)," katanya saat ditemui di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Adapun keempat perusahaan tersebut kata Budi dua di antaranya berlokasi di Pekanbaru serta Palembang dan Jakarta. Namun dia enggan menyebut nama perusahaan yang dimaksud.
Perusahaan-perusahaan logistik itu sendiri saat ini mulai mengalihkan penggunaan kargo udara ke angkutan jalur darat dan laut. Namun hal tersebut tak banyak membantu lantaran pengiriman memakan waktu yang cukup lama.
"Kita alihkan ke laut, ternyata di laut layanannya cuma dua hari tapi nunggu bongkarnya tiga hari," ujar dia.
(eds/ara)![](https://awsimages.detik.net.id/api/wm/2016/04/27/861c9d17-02fb-463c-980a-cf40dd1233a2_169.jpg?wid=54&w=650&v=1)
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia Budi Paryanto mengatakan saat ini para karyawan dari perusahaan tersebut sudah mulai dirumahkan. Setidaknya ada 100 hingga 200 orang yang menunggu menjadi pengangguran.
"Dari empat perusahaan itu dari perkiraan saya mestinya di kisaran 100-200 orang dari 4 perusahaan (yang terkena dampak)," katanya saat ditemui di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Adapun keempat perusahaan tersebut kata Budi dua di antaranya berlokasi di Pekanbaru serta Palembang dan Jakarta. Namun dia enggan menyebut nama perusahaan yang dimaksud.
Perusahaan-perusahaan logistik itu sendiri saat ini mulai mengalihkan penggunaan kargo udara ke angkutan jalur darat dan laut. Namun hal tersebut tak banyak membantu lantaran pengiriman memakan waktu yang cukup lama.
"Kita alihkan ke laut, ternyata di laut layanannya cuma dua hari tapi nunggu bongkarnya tiga hari," ujar dia.
(eds/ara)https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4446787/4-perusahaan-logistik-tutup-200-karyawan-di-ambang-pengangguran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar